Langsung ke konten utama

Getting Mad with Bogor's traffic

hmm, ngomongin masalah lalu-lintas di Bogor, pastinya semua orang Bogor atau orang yang udah pernah ke Bogor bakalan terpikirkan 2 hal : MACET dan ANGKOT..

yups... MACET dan ANGKOT bakalan menjadi topik yang saya tulis untuk update terbaru hari ini..!!
nape nulis MACET ama ANGKOT ?? ha..ha.. gara2 baru siang ini dapet pengalaman "nerd" ama yang namanya macet n angkot.
Entah kenapa sejak 4 tahun yang lalu ketika pertama kalinya saya menginjakan kaki di kota BOGOR tercinta ini, bogor tetap menjadi kota dengan jumlah angkot yang banyak ditambah kemacetan yang terjadi di hampir semua ruas jalan.. mencoba melakukan analisa terhadap apa sih yang terjadi dengan macet dan angkot itu??

hmm.. iseng-iseng googling ternayta jumlah angkot menacapai 9000 buah.. wuihh,, aje gile..!!
tampaknya masalahnya tidak sesimple itu dikarenakan jumlah pemilik kendaraan pribadi juga bertambah, namun rasio pemilik kendaraan dengan rasio jalan tidak mencukupi..
yups.. inilah salah satu realita yang terjadi di kota urban Bogor..!!..

sebagai kota besar dan ditunjang dengan posisi dekat dengan Jakarta, Bogor merupakan salah satu kota strategis yang pastinya hampir kegiatan perekonomian, pariwisata, dan pendidikan berpusat di kota ini.
sebagai kota besar (*bener g sih??....), Bogor dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan massal penduduknya yaitu baik fasilitas jalan umum, maupun transportasi. Nah, untuk  masalah transportasi ini, tampaknya pemerintah bogor belum terlalu tegas dalam membuat kebijakan transportasi massal, salah satunya angkot..

Angkot dengan jumlah yang banyak sebenarnya cukup membantu pengguna jasa tranportasi ini, namun apa boleh buat ketika perbandingan jumlah pengguna angkot dengan angkotnya terlalu berlebihan, justru menyebabkan masalah tersendiri bagi pengguna angkot. Ketika kita menggunakan jasa angkot, coba liat lebih jelas, berapa sih jumlah penumpang yang ada.. OMG, terkadang dalam barisan angkot hanya terdapat 1 atau 2 angkot saja yang cukup penuh dan banyak dari angkot lainnya malah hanya terdapat 1-3 penumpang didalamnya..

Keadaan tidak cukup hanya disitu, Banyaknya pengguna jalan lainnya seperti motor dan mobil yang semakin hari semakin banyak ditambah jumlah angkot menyebabkan KEMACETAN terutama pada jam-jam rush hour pagi, siang, dan sore. Kalau ditelusuri secara ekonomi sih, macet mungkin bisa menjadi pertanda peningkatan perekonomian.. (*halah.. cuma pemikiran bodoh saya aja.. do not believe it...!!), tetapi dalam beberapa tahun kedepan, kemacetan justru dapat meyebabkan dampak negatif pada sosial, kesehatan, lingkungan kita yang pastinya untuk saat ini tidak dapat dihitung secara ekonomi. Coba saya analisis :

sosial : dampak sosial dari kemacetan yaitu menyebabkan tingkat stress tinggi pada pengemudi, pengguna jalan, maupun penumpang kendaaraan. Nah, jika ditelusuri lebih lanjut, kemacetan juga berdampak pada "ketidak-patuhan" pengguna jalan terhadap rambu2 lalu lintas.... secara psikologis tentunya hal ini memaksa satu atau dua orang untuk tidak patuh pada rambu2 dan akhirnya hampir diikuti oleh semua pengguna jalan.

kesehatan : coba banyangkang junlah total semua pengguna jalan, trus macet.. haduh2.. pasti kita tidak tahan dengan jumlah asap knalpot yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor tadi. hmm.. karbonmonoksida yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut dapat menyebabkan gangguan pernafasan..

lingkungan : pastinya udah pada tahu kalo emisi karboon dapat menyebabkan efek gas rumah kaca..

Ok.. daripada nulis tapi cuma ngedumel aja gara2 masalah angkot, saya akan mencoba menuangkan ide saya, gimana sih untuk ngatasi kemacetan di bogor..

1. Buat pengguna angkot, plis deh.. kalo pergi cuma kurang dari 1 km, mending jalan kaki aja.. lebih sehat dan tentunya hemat... *alasan PANAS!!!.. arghh.. hari gini udeh ada teknologi PAYUNG loh.. malah ada payung yang bisa nahan sinar UV.. 
2. Biasakan kalo mau jalan ama temen2, janjian banyakan aja.. nah, trus angkotnya kita pake rame-rame.. hemat di ongkos, hemat di bensin, hemat di waktu (*lebih cepet), n g harus pake banyak angkot kan...
3. Harusnya di bogor mulai tuh nerapin 3 in one, yaitu kondisi dimana untuk kendaraan pribadi minimal terdapat 3 penumpang.. banyangin aja.. laladon-dramaga bisa nyampek 1,5 jam loh.. gara2 banyak mobil yang ternyata jumlah penumpangnya cuma 1 orang aja.. 
4. Atau bisa juga kasih nebengan buat yang sama2 punya kendaraan, berangkat k kantor atw kampus tentunya bisa lebih rame n seru.. kalo g salah, di jakarta udah banyak yang nerapin ini..!!
5. Bike to work.. !! yups, tentunya ide ini boleh juga, pake sepeda buat ke kampus atw kantor.. olahraga dapet,, hemat juga dapet,,.. *harus bergkt pagi n pulang sore biar g kepanasan..
6. Angkot harusnya mulai diterapin dengan tegas penggunaan shift-nya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

At Glance of 2014

hmm,, if i could say what happen during my year on 2014, i would say it the hardest thing i've ever experienced especially when i made deciion to came back at university life to get my DVM course. It much challenge me while i could not event did part time job because formally during DVM course have "unoficially" contract which made me had to be ready 24 hours of shift and lab rotation started activity inside campus then countinued outside campus (koas daerah). The others challenge was after 2 years never had any classes about veterinary class, made me had to learn again and refresh all the subject i've passed before, especially about basic veterinary clinical theory. wefie at cable car TMII all intern with famous lovely German sheperd "Lola" wefie with all intern and staff selfie inside close house breeder farm I was back at my university life, sure made me had to introduce my self with my junior and most of them i event met

Small Practitioner Veterinarian

Dear reader, I am sorry being silence for most 2.5 years. actually lot of experience after long journey during 2 years 8 months. After graduated from University, i applied to few institution start farm, sophisticated office in Jakarta, and animal clinic. First was swine industry which after short interview via phone, they accepted me and just wait until I ready went to farm. Second was Australian cattle industry which i passed for 1st session interview via skype, then 2nd round for make small presentation regarding cattle industry. Interview session was fine which i had presentation session using English then continued with QA session. Unfortunately i didn't pass. Little bit felt disappointed,  i try to apply another job such animal memdicine company and small animal. Looked at lot of vacant job position, .finally i applied both Medicine company and Sunset Vet Clinic Bali (SVB). SVB responded my email quickly then we had lot of communication. Waited for office in Jakarta,

At glance at 2013

almo st year of 2013-2014 i never wrote anything in my blog.. la st 2 year, i felt grateful with my life, got up and down moment but finally i could face it until now. started from 2013 when i got a chance to vi sit Bali again for work, then get a holiday to feel a Ve sak day in Borobudur (at the end i feel guilty that i  should not think a holy ceremony a s an attraction, ju st let people did their religiou s activity in peace without any di sturbance from a touri st), then re signed from my job to go back at univer sity for fini sh my DVM (doctor veterinary medicine) degree.  come back to univer sity i s al so challenge for my  self when i had to back with my book, learnt again, bunch of exam, di scu s sion. and a  sure travel more.. a year of 2013 ended with trip to Lampung to attended my be st friend' s weeding with  snorkeling trip at Pahawang i sland. Trip to pahawang